Gu Xi pergi ke perusahaan seperti biasa. Para karyawan tersenyum dan menyapanya. Meski begitu, Gu Xi merasa tidak nyaman.
Dia berjalan ke lift khusus, dan ketika dia berbalik badan, Tang Xinru datang dan menunggu lift.
Suasana sangat canggung. Para karyawan yang menunggu di depan lift berpura-pura sedang sibuk...
Gu Xi menekan tombol... dan sebelum lift ditutup, dia melihat Tang Xinru berdiri di sana dengan kaku!
"Direktur Gu, apakah Anda mau secangkir kopi?" tanya sekretaris Gu Xi, Lin Yunzhi, sambil tersenyum.
Gu Xi belum sarapan pagi ini. Sekarang, perutnya terasa sedikit tidak nyaman, tapi dia mengangguk.
Lin Yunzhi bertanya, "Apakah seperti biasa, dua sendok gula?"
Gu Xi tidak menjawab, kemudian ia membuka dokumen...
Sesosok wanita bertubuh ramping muncul di pintu ruangannya. Gu Xi masih sibuk membaca dokumen dan berkata, "Letakkan saja di sana, kau boleh keluar."
Tapi orang itu masih berdiri di sana, lalu Gu Xi mengangkat kepalanya. Ia melihat Tang Xinru berdiri di pintu.
Hari ini, Tang Xinru mengenakan gaun berwarna merah muda dan dia terlihat cukup... menawan.
Gu Xi mencibir, "Ada apa, Manajer Tang?"
Tang Xinru tetap berdiri di sana sebentar, lalu masuk dan berdiri tepat di hadapan Gu Xi. Ia tampak menyesal. "Gu Xi, aku tidak bermaksud begitu!"
Gu Xi sedang memainkan pena di tangannya dan memandang sahabatnya yang berdiri di depannya ini. Ini sangat ironis!
Tangan Gu Xi mengisyaratkan 'Duduk dan bicaralah!'
Tang Xinru duduk dan berkata, "Gu Xi, bisakah kau memaafkanku dan Qin Mo?"
"Lalu?" Gu Xi bertanya dengan serius, "Apakah kau ingin mengatakan bahwa kau tidak ingin mengkhianatiku dan menghancurkan kebahagiaanku? Qin Mo yang merayumu lebih dulu?"
Tang Xinru terkejut. Tampaknya Gu Xi benar-benar terluka. "Gu Xi, bagaimana bisa kau mengatakan itu!"
Tanpa berbasa-basi, Gu Xi berkata, "Tolong panggil aku Direktur Gu. Selain itu... memangnya kenapa kalau aku memaafkanmu? Apakah kau akan berselingkuh lagi dengan Qin Mo setelah kami menikah? Atau kau ingin membuktikan pada seluruh dunia bahwa Qin Mo menyukai tubuhmu?"
"Direktur Gu...!"
Tang Xinru mulai meneteskan air mata. "Gu Xi... maafkan aku… aku benar-benar maaf. Aku tidak bermaksud menghancurkan hubungan kalian... aku hanya tidak bisa menahan diri."
Gu Xi menatapnya. Dia merasa asing terhadap sahabatnya ini.
Gu Xi mencibir, "Nona Tang, aku punya saran yang bagus untukmu..."
Dia tidak pernah memanggil Tang Xinru seperti ini. Tang Xinru pun sedikit terkejut, "Apa..."
Gu Xi menatap matanya. "Lanjutkanlah hubungan kalian berdua. Aku akan berterima kasih padamu!"
Tang Xinru hampir tidak bisa mempercayai kata-katanya, "Kalian..."
"Bukankah kau sedang menunggu kesempatan ini?" Gu Xi tertawa. Dia lanjut mencibir, "Selain itu, mulai sekarang kau dipecat!"
Raut wajah Tang Xinru tampak pucat. Dia segera berdiri, "Gu Xi... kau tidak bisa melakukannya."
"Kenapa aku tidak bisa..." Gu Xi menatap matanya dan berkata dengan tegas, "Keluarlah sekarang juga!"
Saat ini, kebencian Tang Xinru terhadap Gu Xi meningkat tajam…
Gu Xi seperti anak emas Tuhan. Dia memiliki semuanya, latar belakang yang kuat, wajah cantik, dan tubuh yang seksi...
Bahkan saat dia menderita, dia bisa menggunakan kekuatannya untuk memecat seseorang.
Benar, dia adalah Gu Xi!
Seketika raut wajah Tang Xinru berubah. Dia memandang Gu Xi dan tertawa, "Gu Xi, percaya atau tidak, aku akan bekerja di perusahaan Qin Mo!"
"Benarkah? Kalau begitu, selamat... Oh iya, kalau kalian mengadakan pesta pernikahan, jangan lupa mengirim kartu undangannya," kata Gu Xi sambil bersandar kursi.
Tang Xinru merasa malu. Bahkan jika Qin Mo setuju, belum tentu ayahnya, Qin Song, menyetujuinya.
Ketika dia berjalan keluar, kakinya gemetar.
Di pintu ruangan Gu Xi, Lin Yunzhi memegang kopi dengan canggung.
Di depan Tang Xinru, Gu Xi berkata pada Lin Yunzhi, "Pergilah ke Departemen Personalia dan katakan bahwa Manajer Tang mengundurkan diri. Biarkan mereka mencari manajer baru."
Lin Yunzhi meletakkan kopi di atas meja dan mengangguk, "Baik."
Setelah semuanya kembali tenang, Gu Xi melihat dokumen dengan linglung.
Gu Xi berdiri di depan jendela dan melamun sebentar. Perlahan, Lin Yunzhi memasuki ruangan Gu Xi, "Direktur Gu, malam ini ada dua pertemuan makan malam. Apakah Anda ingin pergi?"
"Kalau tidak penting, batalkan saja." Gu Xi berbalik badan, "Kalian semua juga pulang dan istirahatlah."
Sebelum Lin Yunzhi pergi, dia tiba-tiba berkata, "Direktur Gu, selamat akhir pekan!"
Gu Xi memercayai sekretarisnya ini. Dia memandangnya dan tersenyum kecil, "Iya."
Kantornya berada di lantai 22. Dia membereskan barangnya dan naik lift khusus. Dia melihat Qin Mo menunggunya di depan lift. Dia malas berurusan dengannya lagi.
Pagi tadi dia baru saja memecat Tang Xinru, dan sekarang Qin Mo datang mencarinya.
Saat ini adalah waktu pulang kerja, jadi para karyawan sedang menunggu lift...
Gu Xi tidak menghentikan langkah kakinya. Dia terus berjalan menuju pintu lift.
Qin Mo mengejar Gu Xi dan ingin menarik tangannya. Ketika Gu Zi memelototinya, dia pun meletakkan tangannya. "Gu Xi..."
"Apakah kau datang untuk menghakimiku? Aku baru saja memecat kekasihmu." Gu Xi berdiri tegak dan menatap Qin Mo dengan tenang.
Qin Mo tertegun sejenak.
Tadi, Tang Xinru memang meneleponnya dan mengatakan bahwa suasana hati Gu Xi sedang buruk. Tang Xinru memintanya datang selepas kerja untuk meminta maaf.
Saat melihat ekspresi wajah Gu Xi, ia ingin tertawa...
Tang Xinru berjalan mendekati mereka sambil membawa sekotak kardus... Raut wajahnya tampak menyedihkan.
Gu Xi tidak bodoh. Dia tahu apa yang direncanakan oleh Tang Xinru.
Dia memandang Qin Mo. "Seperti yang kau lihat, aku telah memecatnya."
Qin Mo ingin mengatakan sesuatu, tapi akhirnya dia menahannya. Kemudian, dia berkata, "Gu Xi, aku ingin bicara denganmu..."
"Simpan kata-katamu dan bicaralah dengan Nona Tang di tempat tidur saja!" Gu Xi menatap Qin Mo dengan tatapan dingin. Ia melanjutkan, "Qin Mo, Tang Xinru, aku mohon pada kalian. Tolong jangan pernah menggangguku lagi. Aku muak pada kalian!"