Malam semakin larut, pesta di Ibukota mulai ramai dan hingar bingar pesta di kelab malam.
Liang Xinyi menelepon Han Zhongteng berkali-kali dan tidak satu panggilan pun dijawab olehnya, pada akhirnya Liang Xinyi bertanya kepada beberapa teman Han Zhongteng untuk mengetahui keberadaannya.
Berdiri di pintu masuk kelab malam, Liang Xinyi menatap lampu neon di atas kepalanya, cahaya yang terang menyilaukan matanya. Setelah menempuh jalan ini, dirinya merasa seakan-akan tidak akan bisa terlepas lagi dari cengkraman Han Zhongteng. Seperti sebuah lubang hitam tanpa dasar dan tanpa akhir yang terlihat.
Jika dia ingin mendapatkan bantuan dan menaiki tangga, maka dia harus mengandalkan dirinya, menanggung penghinaan dan pengkhianatan terhadap dirinya sendiri demi bersandar pada Han Zhongteng!
Liang Xinyi tidak memiliki koneksi di Ibukota dan dia tidak memiliki pilihan.