Kapitel 810: Ketidaknyamanan Yang Menyayat Hati

Pada hari terakhir pelatihan di gunung salju, Mu Feichi secara pribadi pergi ke stasiun kereta gantung untuk menjemput Yun Xi. Dari kejauhan, dia melihat sosok yang digendong oleh Jin Lei di punggungnya sambil berjalan. Wajah seseorang yang awalnya tenang langsung menjadi muram.

Qi Yuan yang berdiri di samping bisa merasakan aura membunuh yang menyebar ke mana-mana. Dia berjalan maju tanpa berani berpikir banyak, kemudian membantu Yun Xi turun dari punggung Jin Lei.

Qi Yuan melirik Jin Lei, Jin Lei pun refleks mengerti arti tatapannya. Dia lalu buru-buru mundur selangkah untuk menjaga jarak.

Wajah dingin dan gagah itu kembali acuh dan serius seperti biasanya, seolah-olah bukan dia yang baru saja kembali sambil menggendong orang.

Jin Lei mengangkat matanya dan melirik sosok yang berdiri di pintu. Tuan Muda Mu menerjang salju dan naik ke gunung untuk menjemput Yun Xi. Nilai gadis ini dalam benak Tuan Muda Mu mungkin jauh melampaui perkiraannya.