App herunterladen
33.33% Pergi Untuk Kembali / Chapter 3: 3

Kapitel 3: 3

Setelah dari acara rumah Byuna,

Kai, Daeri dan ,chandra memutuskan pergi ke club Universe langganan mereka bertiga.

"Ada masalah huh? Toben berulah? Atau Rose yang tiba-tiba menghilang ditelan bumi?" Tanya Kai, Daeri yang berada disebalah Chanyeol ikut bicara "ah, bicara soal Rose, apa kau sudah bisa menghubunginya Chan?

Tidak usah dijelaskan kalian sudah tau kan siapa itu Toben? Si hitam manis yang Hyperactive seperti pemiliknya.

Kalau kalian tanya siapa Rose, iya, dia kekasih dari Chandra Aditama Richard, Rose dan Chandra memiliki hubungan yang bisa dikatakan serius, hubungan yang berjalan lebih dari satu tahun, tetapi akhir-akhir ini memang sedang tidak baik-baik saja. Sudah beberapa minggu ini Rose menghilang bak ditelan bumi, selain itu Rose dan Chandra menjalani hubungan jarak jauh, Rose di London sedangkan Chandra di Indonesia.

"Tck... bahkan mengurus toben tidak sesulit menghubungi Rose- Chandra menghela nafas panjang "sepertinya aku lelah, aku ingin menyerah saja"

"Kenapa? Bukankah kalian berdua serius dalam hubungan ini?" Tanya Daeri

"Iya, meskipun aku disini bermain-main dengan banyak wanita, tapi hatiku hanya ada Rose, tapi setelah aku pikir ulang, rasanya berat... kalian tahu sendiri kan, aku tidak bisa berhubungan jarak jauh, terlebih aku sudah lelah, akhir-akhir ini Rose susah dihubungi" jawab Chandra

Meskipun Chandra Playboy dan suka bergonta ganti pasangan, tetapi Chandra tidak pernah tidur dengan wanita manapun, sekalipun dengan Rose. Chandra punya pendirian 'meskipun brandal, tapi jangan sampai making love sembarangan'.

Kai dan Daeri kadang dibuat bingung dengan sahabatnya ini, siapa yang tidak kenal dengan brandal seperti Chandra?

Tetapi yang lebih aneh lagi, sebejat-bejatnya Chandra, dia tidak akan absen dengan ibadahnya. Sungguh anak mama Wendy yang satu ini sesuatu sekali haha!

"Apa kau akan mabuk? Yaakk! Hentikan Chandra, kau merepotkan tau!" Kai berbicara sambil mengambil alih gelas yang ada di gengaman Chandra.

"Kau ini kenapa? Kalau hanya masalah Rose aku pikir tidak akan separah ini" tanya Kai dengan nada heran melihat Chandra yang hampir setengah sadar.

"Si tua itu, mau menikah lagi" senyum pahit yang Chandra lontarkan.

Kai dan Daeri mendadak tersedak minumannya dan mendelik kearah Chandra

"Nambah lagi? Gimana dengan mamamu Chan? Tanya Daeri

"Mama sudah tidak pernah perduli Chen, bagi mama cinta itu adalah anaknya, prioritas adalah anaknya" jawab Chandra dengan mata sayu

Daeri dan Kai hanya bisa mendengar dan menatap miris sahabatnya, tanpa bisa menjawab, karena bagi mereka, ini terlalu sulit dan rumit.

●●●

Pagi yang cerah di SM University, seorang perempuan bermata bulat, duduk disudut meja kantin sambil menikmati makanannya.

"Yakk.. Dyona" teriak perempuan bermata minimalis sambil berlarian diujung lorong kampus

"Tck... apa kau habis bertemu dengan member EXU Byuna?" Tanya perempuan bermata doe "liat, sekeliling kantin memperhatikanmu" sambung Dyona

"Jesus! Itu tidak penting, aku punya kabar untukmu, aku pastikan setelah ini kau akan berterimakasih kepadaku Dyona" jawab Byunara dengan nafas terengah-engah.

"Tidak bisakah kau duduk dulu, kabar apa? Apa kau menang lotre bisa kencan dengan Sehun EXU?

Baekhyun menggeleng sambil meminum  minumanku, "ini memang menyangkutmu- sambil mengedar pandangan Byunata melanjutkan ucapannya "si rusa china kemana?"

"Ada kelas, tadi Luna ber kirim pesan- sambil menatap Byunara, Dyona melanjutkan peetanyaannya "apa?"

"Kau dengar, Jeffry kabarnya dekat dengan adik tingkat dari jurusan kedokteran- sambil menatap Dyona yang sedikit kaget berusaha mengontrol detak jantungnya,

"kau tau? Kedokteran, pasti adik tingkat kita kan?"

"Kau tau dari mana Byunara? Hanya dekat kan? Tapi yasudahlah toh kita udah selesai, bebas dong dia mau deketin siapa" jawab Dyona dengan nada sok kuat, tidak tau saja hatinya sudah bergemuruh seperti akan ada petir,

"Satu fakultas Hukum sudah gempar Dy, tck...tck.. tck ... dasar bajingan itu" Byunara berbicara sambil melihat Dyona yang berusaha menahan air matanya "menangislah, menangislah untuk sekarang, tidak dengan besok.. hmm?" Tutur Byunara sambil memegang bahu Dyona

"Bagaimana bisa aku baik-baik saja kalau kenyataanya melupakan kebersamaan selama dua tahun itu sulit Byuna"

"Aku tau"

Luna yang melihat Dyona dari kejauhan, ikut menatap heran, tidak pikir panjang ia segera berlari mendekati kedua sahabatnya itu,

"Eoh? Dyona menangis? Kenapa?" Luna yang baru tiba dibuat heran dengan melihat Dyona menangis, pasalnya Dyona itu perempuan kuat, jarang menangis kalau benar-benar tidak dalam kondisi sekarat.

"Kau tau? Si Jeffry bajingan Pratama... sudah dapat kekasih baru- melihat ekspresi Luna yang terkejut, Byunara melanjutkan perkataanya "terlebih perempuan itu adik tingkat kami, kedokteran"

"Ya Tuhan- Luna mengambil duduk disebalh Dyona sambil memeluknya "sudah-sudah, tidak penting menangisi lelaki macam dia eoh? Aku dan Byuna ada disini, selalu, kapanpun kamu membutuhkan, kami 24jam ada untukmu Dyona" sambil mengusap air mata Dyona.

Yang Dyona lakukan hanya mengangguk didalam pelukan sahabatnya sebagai jawabannya.

●●●

Dihari yang sama, ditempat yang berbeda, seorang lelaki tengah meringkuk dibalik selimutnya, masih menyamankan posisi tidurnya, hingga tiba-tiba rasa mual mengusik tidurnya, dengan kecepatan kilat Chandra terbangun dan berlari kearah kamar mandi.

Dengan berjalan gontai, Chandra keluar dari kamar menuju dapur, membuka lemari pendingin mengambil sebotol air mineral untuk meredakan pengarnya.

"Huhhh..."

Chandra menghela nafas panjang sambil menyamankan posisi duduknya di depan meja makan.

"Kau sudah bangun?" Tanya Kai yang mengerluari kamar mandi

"Eoh, kau tidur disini? Aku pikir kau pulang... apa Daeri juga tidur disini?" Tanya Chandra

Kai menggeleng,

"Tidak, kemarin dia pulang setelah mengantar kita, karena siang nanti dia ada ujian, dan kau malah merepotkanku dengan kondisimu yang mabuk, ucapkan terimakasih karena tidak aku buang dipinggir kolong jembatan" ujar Kai dengan sinis

"Khe... hari ini aku akan pulang kerumah mama, terserah kau akan disini sampai bodoh atau pulang ke partementmu sendiri.

"Kau tidak ikut ujian?" Tanya Kai yang hanya mendapat gelengan dari Chandra

"Apa kau gila, kau sudah absen berapa kali? Bahkan kau sudah mengulang mata kuliah pak suman 2 kali Chan" sambil menggelengkan kepala "apa kau tidak ingat dengan ancaman papamu?"

"Aku ingat, ya kalau disuruh pindah ya pindah saja, aku sudah tidak peduli dengan kuliah, apa lagi perkataan si tua bangka itu"

Tuan Richard memang sempat mengancam Chandra untuk dipindahkan keluar negri jika dia masih susah diatur. Sedangkan Chandra si tiang berjalan itu, tidak akan sudi mendengarkan perkataan papanya barang sedikitpun.

Kalau kalian bertanya kepada Chandra apa dia tidak mempunyai atau memikirkan masa depan? Jawabannya tidak!

Kasih sayang, masa depan, cinta, bagi Chandra semuanya hanya omong kosong.

Terlebih kekasihnya Rose, sekarang juga tidak tau lagi mau dibawa kemana hubungan mereka berdua.

●●●

Cafe Exodus, disinilah Dyona beserta kedua sahabatnya Byunara dan Luna,

Dyona yang sedari tadi hanya sibuk melamun dan memandang jalan luar lewat cendela.

Sedangkan Luna dan Byunara hanya menatap Dyona dengan melas.

Dyona yang sedang melamunkan pandangan ke arahnluar jendela cafe tiba-tiba dia melihat Jeffry keluar dari mobilnya bersama seorang wanita.

Kedua sahabat Dyona seakan tau arti dari kegelisahan arah mata Dyona, mendadak Luna dan Byunara terkejut karena mereka juga melihat Jeffry bersama wanita.

"Yerista" guman Baekhyun

Dyona dan Luna seketika menoleh kearah Byunara, Byunara yang di tatap intens dengan kedua sahabatnya seakan tau arti dari mata Dyona yang meminta penjelasan, Byunara berujar

"Yerista, sepupu jauh dari keluarga mamaku"

"Siapa? Bukanya mama Iren anak tunggal?" Tanya Dyona

"Iya, kakekku mempunyai istri tiga, salah satunya ibunya Yerista, makanya tadi aku bilang sepupu jauh, karena ya memang kami hampir tidak pernah bertemu setelah kakek meninggal" jelas Byunara

"Jadi Yerista alasan Jeffry memilih mengakhiri hubungan ini" Dyona berujar sambil tertawa miris

Sedangkan Byunara dan Luna, dia hanya terdiam melihat sahabatnya terluka. Belum juga luka lamanya kering setelah tiba-tiba diajak berpisah, sekarang disuguhkan kenyataan bahwa mantan kekasihnya sudah memiliki wanita lain. Takdir memang sedang mempermainkan hati Dyona rupanya.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C3
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen