Samael dan Laelia diam saja ketika Atira berdiri dan masuk kedalam dengan langkah yang tenang, tapi punggungnya terasa sangat kesepian.
Helaan nafas panjang tiba-tiba terdengar dari samping, dan Laelia dengan ringan mendekat dan menempelkan kepalanya ke pundak Samael dengan ringan.
Dia mengusao air mata yang ada di sudut matanya saat berbisik, "Atira yang malang. Dia kehilangan sesuatu yang dia jaga selama bertahun-tahun."
Laelia memikirkan Atira di Dunianya, dan dia hanya bisa menghela nafas lagi dalam hati.
Atira di Dunia sana bahkan tidak pernah memikirkan sesuatu yang disebut "Hubungan" sama sekali, seolah dia hanya peduli padanya sejak awal sampai akhir.
Dia merasa kasihan pada Atira yang seperti ini, karena dia berharap bahwa Atira akan memiliki keluarga yang normal dan hidup bahagia....
Tapi siapa sangka di Dunia ini, Atira pada awalnya memang memiliki keluarga yang normal dan hidup bahagia, sampai saat dia kemudian menyadari kegelapan dibawah teriknya cahaya dari Tris.
"Lintasan A akan berbeda hanya dengan perubahan satu pilihan yang akhirnya membentuk Lintasan A', B, dll....Atira disini, mungkin adalah versi Atira yang memiliki kehidupan normal, tapi sengsara."
Samael yang mendengar ini hanya mencium rambut Laelia ringan, lalu dia mengelusnya lembut saat berkata:
"Tidak ada yang sengsara selama kita ada disana sayang. Jangan pikirkan sesuatu yang menyedihkan terus, perhatikan juga kandunganmu. Ingat, kau masih membawa dua putri kita." katanya dengan sangat lembut.
Laelia memejamkan matanya dan menggerakkan kepalanya sedikit seolah bermanja dan akhirnya dia berhenti, dan dia bertanya:
"Apakah benar keputusan yang kita buat ini? Aku tahu ini demi tidak menyakiti Atira di masa depan, tapi...."
Hup...
Samael menempelkan jari telunjuknya ke bibir Laelia agar terdiam: "Tidak usah memikirkan masalah ini lagi. Kita hanya melakukannya, dan Atira sudah membuat keputusannya."
Plak!
Suara yang jernih langsung terdengar dari dalam, dan beberapa detik kemudian, Atira keluar dengan air mata yang kering di pipinya.
Samael dan Laelia langsung berdiri, keduanya langsung memeluk Atira, dan Atira akhirnya tersenyum kecil.
Dibawah hujan badai di hatinya, Atira akhirnya melihat cahaya dan kehangatan yang sangat indah dari Samael dan Laelia.
Dia tahu bahwa keduanya sangat memperhatikannya, jadi bahkan ketika dia tahu apa yang keduanya lakukan, Atira merasa tidak terlalu marah atau bisa dibilang.... bersyukur.
Dia pada akhirnya mendorong keduanya sedikit lalu berkata, "Lupakan Lia, tapi Samael, bagaimana bisa kau dengan mudahnya memelukku? Hmm?"
Samael tercengang sejenak, lalu dia tertawa dan menggelengkan kepalanya: "Kau jahat, padahal aku ingin menghiburmu. Apakah gender diperlukan disini?"
"Fufu~ Bercandanya sudah cukup, kan?" kata Atira.
Laelia juga tersenyum melihat ini, tapi dia masih cemberut di permukaan: "Hmph! Jangan dengarkan dia, ayo pergi Atira. Biarkan saja dia disini, Badass..."
Melihat Laelia yang menariknya, ditambah wajah pahit Samael, Atira tersenyum dan akhirnya dia sedikit tersenyum.
Sakit....itu pasti. Tapi dia sudah memutuskan dan hanya bisa terus maju!
Samael sendiri, dia berjalan masuk dan bertemu Har yang terlihat membuat Tris menandatangani sesuatu.
Melihat Samael, Har bertanya: "Bagaimana, sudah selesai mencari kesempatan dalam kesempitan itu? Aku sedang melakukan sedikit pasca drama disini."
"Mm? Hooo, kau ingin merobek perusahaan dibawa naungan orang ini? Jahatnya tidak terbatas."
Har mengangkat bahunya saat mengatakan, "Bagaimanapun ini adalah kesempatan. Bahkan jika itu hanya daging nyamuk, itu bisa dijadikan Chip dalam rintel perusahaan lainnya."
Samael hanya mengangkat bahunya juga mendengar ini, "Nah, itu bukan urusanku. Aku tidak tertarik pada perusahaannya."
Kemudian dia menatap Tris yang mulutnya disumpal dan kedua tangan serta kakinya diikat. Melihatnya seperti ini, Samael hanya menyipitkan matanya dan Tris segera tenang.
Har yang melihat ini hanya meliriknya sejenak dan tersenyum dalam hati: "Dominasi yang menakutkan, Hehehe..."
"Atira akan bercerai denganmu, dan aku akan memastikannya bahkan jika harus menyewa pengacara terbaik. Saat itu terjadi, jangan pernah berharap kau akan bisa hidup biasa saja."
Samael dengan nada rendah berkata dengan penuh niat membunuh yang kejam, "Aku tidak akan membunuhmu, tapi aku tidak akan bisa menjamin bahwa kehidupan sosialmu atau bahkan kehidupan kerjamu akan bisa selamat."
"Aku akan membuatmu membayar harganya, karena apa yang ingin kau lakukan pada istriku, dan karena keputusan yang sudah dibuat Atira."
Dia menyatukan kedua tangannya saat duduk disana, lalu menepuk-nepuk tangannya sambil membuat kebisingan rendah di dalam ruangan!
Bahkan Har merasa bulu kuduknya berdiri pada saat ini, dan ketika dia menatap mata Samael, apa yang dia lihat hanyalah ketidakpedulian dan tanpa emosi yang menakutkan !!!
Tris sendiri masih tidak bisa bergerak karena ketakutan, sampai akhirnya Samael berkata lagi:
"Kau akan merasakan apa itu Neraka Dunia, Tris.... kau tidak akan bisa bunuh diri atau apapun, karena sebelum aku mengatakan kau bisa mati....Kau hanya akan hidup dalam penuh ketidakberdayaan, keputusasaan, ketakutan, kemalangan, dan penuh emosi negatif lainnya."
Setelah berhenti sejenak, dia berkata: "Percayalah padaku, aku tidak berbohong padamu, Tris."
Samael berdiri, menekan tangan kanannya ke kasur, dan matanya yang menatap kebawah pada Tris penuh akan erosi yang menakutkan dan dalam!
Bibirnya melengkung lebar di pandangan Tris, ditambah mata tanpa emosi itu, Samael akhirnya mengeluarkan kalimat:
"Untuk sekarang nikmati perawatan disini. Setelah itu....bahkan jika kau ada di ujung Dunia, kau hanya bisa ketakutan dan meringkuk dibawah Neraka yang kubuat."
Setelah itu wajah Samael kembali ke senyuman malaikat yang menyembuhkan, dan dia berbalik sambil menempatkan kedua tangannya di dalam saku celananya.
Har dibelakang akhirnya menghela nafas lega saat berbisik: "Sisi jahat yang ekstrim, tapi dapat diubah kapan saja....Hehe, menakutkan, sungguh menakutkan~"