App herunterladen
100% Rumah Bekas Pembunuhan / Chapter 25: 25. Keputusan

Kapitel 25: 25. Keputusan

"Rey... aku sudah memenuhi keinginan terkahir mu. Kau pasti bahagia disana. Dengan begini, aku akan selalu dekat bersama Ibu, Kak Bayu dan Aini, aku juga akan selalu merasa dekat denganmu Rey, keputusan ini memang yang terbaik dan jalan terbaik untuk keluarga ku" kata hati Amira

Singgah cerita, di kamar Riki...

Riki : "Akhirnya, semua nya sudah selesai:)"

Tiba tiba....

Arni : "Riki..."

Riki : "Arni?!"

Arni : "Terima kasih"

Riki : "U..untuk apa Arni?"

Arni : "Untuk segalanya. Masalah rumah ini selesai karenamu dan juga keluargamu, aku sangat bahagia karena akhirnya aku bisa pergi dari rumah ini"

Riki : "Pergi?"

Arni : "Iya Ki, aku harus pergi"

Riki : "Bagaimana dengan perasaan ku?"

Arni : "(Tersenyum) Bagaimanapun perasaan kita, kita tetap tidak bisa bersama Ki, jadi aku mohon padamu... lupakan aku dan carilah wanita yang lebih baik daripada aku, aku yakin... di luar sana ada wanita yang sedang menantimu:)"

Riki : "Arni, waktu sudah salah mempertemukan kita, tapi perasaan ku padamu tidak salah kan?"

Arni tersenyum dan menggeleng kan kepala nya.

Riki : "Jika kau memang akan pergi, pergilah... aku ikhlas:')"

Arni : "Iya, aku harus pergi karena urusanku disini sudah selesai. Terima kasih sudah menjadi temanku Ki, aku senang bertemu dengan mu"

Riki : "Aku juga senang bisa bertemu dengan mu"

Arni : "Jika seandainya aku di lahirkan kembali, aku ingin bertemu orang sepertimu lagi Ki"

Riki tersenyum dan meneteskan air mata saat mendengarnya.

Arni : "Dengar, keputusan mu dan keluargamu ini tepat"

Riki : "Maksudmu?"

Arni : "Aku sangat bahagia saat mengetahui keputusan kalian semua, keputusan jika kalian akan tetap tinggal disini"

Riki : "Yaa, kami ingin selalu disini. Dekat dengan Ibu, Bayu, dan juga Aini. Dan.... akan selalu merasa dekat dengan mu juga:)"

Arni tersenyum dan mengangguk.

Arni : "Aku pergi:')"

Riki : "I..iya, selamat jalan:("

Arni : "Jaga dirimu baik baik"

Riki : "Kau juga:)"

Arni pun perlahan menghilang dan semakin menghilang... akhirnya cinta mereka tidak bisa bersatu karena dunia yang sudah berbeda.

Riki : "Arni, waktu memang salah mempertemukan kita, tapi perasaan ini tidak salah:) Semoga aku bisa bertemu denganmu lagi, aku akan selalu merindukan mu:')" ucapnya dalam hati

Akhirnya, Arni dan Riki tidak bisa bersama, Rey dan Amira pun sama, mereka hanya bisa mendo'akan orang yang mereka cintai supaya tenang dan bahagia disana. Do'a yang mereka kirimkan untuk Arni dan Rey adalah cinta dari Riki dan Amira.

Setelah kejadian itu, rumah yang di kenal sebagai rumah pembawa mala petaka, rumah yang di kenal sebagai sarang hantu, dan rumah yang biasa disebut dengan rumah bekas pembunuhan, sekarang sudah tidak dikenal seperti itu lagi. Rumah itu di renovasi kembali dan karena luasnya rumah itu, keluarga Riki akhirnya sampai membuka restaurant disana, sampai saat ini rumah itu menjadi terlihat sangat indah dan ceria, selalu ramai banyak orang dan orang orang selalu merasa nyaman jika berada disana.

Segala sesuatu yang memiliki kenangan buruk, pasti akan berakhir dengan sendirinya. Jika kita ingin berusaha untuk mengakhiri kenangan buruk itu, semuanya pasti akan berlalu. Indah, tidak akan selalu indah, karena hidup adalah sebuah perjalanan yang selalu berputar seperti roda, manis pahitnya hidup pasti selalu datang pada setiap orang. Seperti hal nya rumah bekas pembunuhan itu, yang dulunya adalah rumah yang di kenal seram, tetapi karena salah satu keluarga berusaha menyelesaikan masalah rumah itu, akhirnya berbuah manis, rumah itu menjadi rezeki yang berlimpah bagi keluarga Riki, penghasilan dari restaurant rumah itu tidak pernah merosot hingga saat ini.

Keluarga Riki hidup bahagia disana, dan di belakang rumah itu terdapat makam keluarga mereka, yaitu Ibu, Bayu dan Aini. Sedangkan makam keluarga Rey berada di hutan depan rumah itu, karena itu mereka selalu merasa dekat dengan mereka yang sudah tiada.

Satu lagi, tentang Kakek Sumarna dan Tari, sekarang mereka sedang menjalani hukuman atas apa yang mereka perbuat. Mereka hidup di penjara seumur hidupnya karena sudah melenyapkan beberapa nyawa yang tidak bersalah.

Edited : Ambil hikmah dari cerita ini yaa:) Jangan contoh hal hal buruknya, contohlah hal hal baiknya, terima kasih.... Sampai jumpa di cerita berikut nya🤗

-Selesai-


Load failed, please RETRY

Bald kommt ein neues Kapitel Schreiben Sie eine Rezension

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C25
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen