Kapitel 274: Saya bukan bocah

"Ayah tidak setuju." Ujar Ayah Rival sebelum dia mendapatkan pertanyaan dari anaknya.

"Tapi, Yah..."

"Tidak ada kata tapi, pokoknya belajar yang giat dulu. Ayah tidak akan mengizinkanmu menikah di usia mudah. Bapak tidak mengizinkan, ingat itu." Potong ayahnya sambil menghardik anaknya.

Mendengar Ayah menghardiknya membuat Rival terdiam, dia tidak ingin membantah ayahnya lagi. Yang jelas dia sudah memberitahukan niat ke ayahnya, di izinkan tidaknya nantilah di pikir lagi. Siapa tahu saja ke depannya ayahnya akan memberikannya lampu hijau seiring berjalannya waktu. Yang perlu dia lakukan saat ini adalah berdoa dan memperlihatkan kesungguhannya pada orang tuanya, jika apa yang dia katakan tidak hanya sekedar rencana belaka.

"Kalau ayah lihat orangnya, Rival yakin ayah akan menyukai orangnya." Ucap Rival sekali lagi.

"Pokoknya ayah tidak merestuinya jika kamu belum tamat kuliah." Bantah ayahnya yang tidak ingin mengalah dengan Rival.