Kapitel 182: Khilaf

"Saya mau bertanya, hal senonoh apa yang pernah saya lakukan pada Alifah? Jangan bilang kamu termakan gosip murahan itu?" Tanya Alif dengan sedikit menyindir. Dan Jujur saja Rival memang termakan dengan gosip itu, dan hal itu mengganggu Rival dari tadi. Dari tadi dia uring-uringan memikirkan kira-kira semalam Alif dan Alifah sedang berbuat apa di tengah hutan berdua.

Rasanya dia tidak percaya dengan Alif, jika Alif tidak melakukan sesuatu pada Alif. Apalagi dia sudah tahu, Alif ternyata juga menyukai Alifah.

Tetapi, jika hal itu yang terjadi padanya, kira-kira apa dia tidak melakukan sesuatu pada Alifah? Apa dia bisa bertahan dengan godaan setan yang jahat?

"Itu tidak mungkin Alif. Rival bukan orang bodoh yang akan percaya begitu saja dengan gosip murahan itu."

"Kamu tidak perlu menjawabnya, sebab dia punya mulut untuk menjawabnya sendiri." Sindir Alif yang membuat Rafa terdiam.

"Jujur saja, saya tidak percaya sama kamu." Jawab Rival pada akhirnya.