Kapitel 722: Apa Arti dari Cincin Itu... Adalah Cinta yang Teguh?

Sebelumnya, Quan Rui terbiasa diantar jemput ke kantor maupun ke hotel, jadi ia belum pernah merasakan keindahan seperti ini.

Bai Ran malah tidak merasa lelah. Ia juga tidak mengendarai sepeda, dan bermain di sepanjang jalan.

Bai Ran menundukkan kepalanya, lalu melihat wajah tampan Quan Rui dari dekat. Ia tidak bisa menahan diri, lalu mengulurkan tangan untuk mengelus dahi Quan Rui.

Ternyata orang tercintanya berwajah seperti ini...

Quan Rui tidak membuka matanya begitu merasakan geli di wajahnya. Ia mengulurkan tangannya untuk menangkap tangan Bai Ran yang bergerak gelisah. "Sepertinya tempat bulan madu ini adalah pilihan yang tepat."

Quan Rui sedang memuji Bai Ran sekaligus mengatakan bahwa ia sangat puas hari ini.

Bai Ran, yang tangannya dihentikan oleh Quan Rui, tersenyum dan berkata, "Bukankah kamu barusan juga mengendarai sepeda..."