Kapitel 146: Jangan Menangis, Ya?

Setelah mendengarkan igauan Bai Ran sedari awal, Quan Rui pun akhirnya mengerti.

'Mereka' yang Bai Ran sebutkan merujuk pada orang-orang di Keluarga Jiang.

Sebenarnya, Quan Rui pun sangat memahami situasi Bai Ran.

Bai Ran adalah anak hasil dari hubungan di luar nikah. Keluarga Jiang tentu tidak mungkin menyukainya.

Tapi, karakter Bai Ran yang penurut dan tidak pernah melawan orang-orang yang melukainya sejak kecil ternyata dipengaruhi oleh ibunya?

Suatu tempat di lubuk hati Quan Rui menjadi lemah. Ia ragu-ragu sejenak, namun telapak tangannya yang lebar menutupi punggung tangan Bai Ran, lalu menepuk-nepuknya dengan pelan untuk menghibur Bai Ran.

"Kamu melakukannya dengan baik hari ini."

Quan Rui tidak mampu menahan diri, dan ia ingin sekali bicara pada Bai Ran.

Quan Rui tampaknya ikut merasakan kesepian yang dirasakan Bai Ran. Saat mendengar isak tangis Bai Ran, tatapan mata Quan Rui menjadi sedikit hampa.