"Di, kenapa lo diem aja? Seharian sepulang dari kantor elo nggak ngomong apa pun, sekarang kenapa lo diem kayak patung? Kalau kayak gini, ngapain lo nyuruh gue ke apartemen elo segala, buang-buang waktu aja deh," gerutu Sam.
Dian tampak diam, kemudian dia beranjak dari duduknya, membuka lemari es miliknya, dan mengeluarkan semua minuman yang ada di sana. Sam terperangah tak percaya, melihat alkohol sebanyak itu disembunyikan oleh Dian di dalam kulkas, entah apa yang merasuki sahabatnya, seolah telah terjadi diskon besar-besaran atas minuman beralkohol sekarang, sehingga sahabatnya membeli dengan cara yang amat rakus sekali.