Kapitel 785: Sebuah Pinangan? -Part 3

Hari ini, Meta tampak memandang Mbak Hesti. Niatnya ke kantor Mbak Hesti adalah, agar dia dibantu masalah perincian keuangan dan hal-hal masalah keuangan yang tidak dia mengerti. Sebab bagaimanapun, Mbak Hesti dan pekerjaannya adalah yang terbaik dalam bidang ini. Namun belum sempat dia cerita, Meta sudah melihat Mbak Hesti dengan mimik wajah merengut luar biasa.

"Elo ada masalah apa, Mbak? Ada sesuatu yang terjadi?" tanya Meta yang agaknya penasaran juga dengan apa yang terjadi saat ini.

Mbak Hesti menghela napas lagi, kemudian dia memandang Meta dnegan mimik wajah seolah ingin menangis.

"Elo tahu, Met. Seluruh karyawan yang ada di sini, yang usianya 27 tahun ke atas mereka udah menikah. Seluruh, nggak terkecuali. Eh ada, kecuali gue… gue doang, Met. Usia gue udah 32 tahun dan gue belum menikah juga," kata Mbak Hesti.