Kinan hendak pergi, tapi pintu ruangannya terbuka. Meta masuk sambil menebarkan pandangannya pada seluruh ruangan. Untuk kemudian, matanya menangkap pada sosok yang berdiri tak jauh dari Kinan. Ya, sosok itu tampak modis, dengan gaya nyentrik dan seksinya. Sosok yang Meta yakini jika sosok itu adalah… Anne. Wanita yang telah membuat sahabatnya menjadi depresi sampai sejauh ini. Untuk kemudian, Meta berdehem. Membusungkan badannya kemudian dia masuk ke dalam ruangan itu.
Semua karyawan yang ada di sana tampak berdiri dengan patuh. Kemudian Anne tampak memandang semua bawahannya. Dia agaknya bingung, dengan siapa sosok yang baru saja masuk ke dalam ruangan devisinya. Sosok itu benar-benar sangat berkelas dan glamour, wajahnya, postur tubuhnya benar-benar sangat sempurna. Pakaiannya pasti tak murah, terlebih dengan tas, serta barang-barang yang melekat pada tubuh wanita itu.