Kapitel 622: Akankah Bisa Utuh -Part 3

Hari ini, Hesti agaknya cukup muram. Dia bertopang dagu sambil mengaduk-aduk makanannya seolah enggan untuk dimakan. Sementara itu, Hanung yang berada di depannya agaknya menyadari dengan apa yang dilakukan oleh pasangannya itu. Untuk kemudian, dia menebarkan pandangannya, melihat sekeliling dan kembali memandang kekasihnya itu lagi.

Hampir setiap makan siang rutinitas ini akan selalu dilakukan, mereka akan janjian bertemu di satu titik restoran untuk bisa makan siang berdua. Karena tempat bekerja mereka jaraknya cukup jauh, itulah satu-satunya cara agar keduanya bisa menikmati makan siang bersama.

Hanung kembali meletakkan sendok dan garpunya, kemudian dia berdehem berkali-kali. Tapi, kekasihnya masih tak peduli. Dia masih terus mengaduk-aduk makanan yang ada di depannya sampai makanan itu tak berbentuk lagi.