Kapitel 215: Kembali Bekerja -Part 6

Semua karyawan yang ada di sana langsung melotot ke arah Kinan, saat cewek itu terbahak dengan kencangnya. Membuat Meta yang merasa malu pun langsung memukul lengan Kinan dengan kencang. Karena dia merasa jengkel, sahabatnya pun menertawakannya dengan sangat menyakitkan.

"Ih elo bisa diem, nggak?! Udah dibilang jangan ketawa juga!" marah Meta kemudian.

"Ups, sorry, sorry... tapi gue beneran nggak bisa berhenti ketawa. Gimana dong, Met?" katanya yang masih menahan tawanya meski dia coba untuk tahan setengah mati. "Itu emang Pak Yoga nggak ada kerjaan, apa? Gimana certitanya ampek muka lo digambarin kayak gitu sih? Atau dia sebenernya ada bakat ngelukis muka orang?"

Meta pun mendengus, kemudian dia menghela napas panjang. Dia sebenarnya cukup kaget dengan hal yang dilakukan Yoga. Ternyata suaminya memiliki banyak kejutan yang benar-benar membuatnya tak menyangka jika suaminya bisa melakukan hal seperti itu.