"Sekarang, kita sudah ndhak punya waktu lagi, Arjuna. Kita harus menyusul Suwoto untuk mengakhiri hal ini dengan Sujiwo yang ndhak tahu diri itu. Setelah mengembalikan bahan makanan kita. Kita harus bisa menangkap orang-orang curut satu ini, atau bahkan menghilangkan dia di dunia ini," Romo Nathan, agaknya cukup geram dengan Sujiwo. Mungkin itu sebabnya yang membuat dia marah sekali kali ini. Telah mengorbankan orang-orang yang ndhak berdosa untuk tujuan busuk mereka.
Aku yang tubuhku masih benar-benar terguncang, agaknya masih bingung untuk melakukan apa. Sampai saat Bima menepuk bahuku untuk kemudian dia tersenyum.