"sekarang begini saja, kita ambil jalan tengahnya. aku ndak akan lagi mempermasalahkan mu mengenai masalah siapa pemasok dari sayur-mayur mu untuk kedepannya. akan tetapi harus kamu tahu bahwa, mulai detik ini keluarga Hendarmoko akan memutus semua hubungan bisnis ataupun hubungan pertemanan lainnya denganmu juga dengan orang-orang yang memilih pemasok baru dengan cara yang ndhak benar. terima kasih untuk waktunya, sekarang aku pamit dulu. dan aku harap hutangmu di masa lalu kepada keluarga ku bisa kamu bandingkan dengan uang yang telah kamu dapatkan hari ini," setelah mengatakan itu, aku langsung mengajak Bima untuk kembali. meski aku bisa merasakan dengan sangat jelas, wajah jengkel itu masih kentara di wajah Bima.