Setelah Paklik Sobirin mengatakan itu, aku langsung melirik ke arah Ucup. Masalahku dengan pemuda buruk rupa ini belum selesai. Jadi, aku harus menyelesaikan sekarang sebelum aku kembali ke Kemuning.
"Lantas, apa yang hendak kamu ucapkan sekarang? Aku mau mendengarnya," kubilang. "Oh, tidak... tidak, aku ubah pertanyaanku. Lantas, cacian dan hinaan apa lagi yang hendak kamu katakan kepadaku? Aku mau mendengarnya,"
"Juragan, aku—"