Pagi ini aku sedang minum teh bersama dengan Paklik Sobirin, dan Paklik Junet. Dan sudah beberapa hari ini aku terus menghindari Romo Nathan. Bukan tanpa sebab, hanya saja karena ucapannya yang kemarinlah yang membuatku malas untuk sekadar bercakap kepada Romo. Aku ndhak mau jika Romo akan banyak bertanya perihal apa yang telah diketahui. Dan bisa jadi karena bertanyanya Romo itu membuat Biung akan tahu semuanya. Jadi kurasa, duduk manis, dan bersembunyi di balik badan Paklik Sobirin, dan Paklik Junet adalah jalan terbaik. Sebab bagaimanapun, aku yakin jika Romo ndhak akan mau membahas masalah pribadiku di depan Paklik Junet, dan Paklik Sobirin. Kecuali, jika tangan kanan Romo yang bernama Paklik Sobirin ini yang besar mulut. Itu lain lagi ceritanya. Bahkan bisa-bisa Romo akan menanyainya sehari semalam.