"Kau sudah menanyainya, El?" Tanya Zad sambil mengambil gelas.
"Iya, tapi sepertinya dia tidak ingin banyak bicara soal ayahmu, Zagresu. Sudah dipastikan kalau Orion berasal dari Grammar, dia hidup di wilayahnya sebagai petarung. Dia hanya bilang kalau dia menemui ayahmu saat tempatnya diserang oleh ras lain." Jelas El
Zad Terdiam dan masih memikirkan kenapa ayahnya ingin balik ke tempat itu sekali lagi.
"Tapi, Kita harus berterima kasih kepada Weiss dan Resin karena sudah menyewakan tempat penginapan ini." Kata Zad.
"Iya kau benar. Oh iya, dimana mereka sekarang..?" Tanya El
Zad meletakkan Gelasnya dan berkata "Mereka bilang akan membeli beberapa bahan makanan untuk nanti malam"
"Zad, kamu serius akan hal itu..?" Tanya El
"Hal itu..? Ohh... Soal Menghancurkan Grammar? Aku juga tidak yakin akan bisa melakukannya, tapi melihat perkembangan manusia sekarang ini semakin meyakinkan."
Jawab Zad
"Mereka bilang, ukuran dari Grammar bisa mencapai 20x lebih besar dari bumi dan hanya 2% saja yang baru dijelajahi" Kata El.
"Itu memang Gila, tapi kita tidak akan tau jika tidak mencobanya" Jawab Zad dengan Yakin.
Mereka berdua turun ke lantai satu untuk melihat lihat penginapan. Mereka bertemu dengan Orang yang menjaga penginapan itu.
"Oh, kalian berdua. Bagaimana, kamarnya?"
Zad dan El tersenyum dan menjawab "Kamarnya nyaman sekali, terima kasih atas kerja kerasnya."
Lalu mereka berdua pergi untuk melihat sekeliling kota.
Ya, ini kali pertama mereka di kota. Mereka melihat orang-orang banyak yang Berdagang di pasar, orang orang kesana kemari dan terlihat sibuk.
Mereka pergi ke pusat kota dimana wilayah kerajaan terdapat, disanalah letak kerajaan Bangärang, Mereka bahkan bisa melihat istana yang begitu besar dari sana. Saat sedang melihat lihat kerajaan dari luar, terdengar suara orang orang bising dari arah barat. Mereka berdua menengok dan melihat banyak orang sedang berkumpul.
Ketika mereka sudah berhasil sampai disana, mereka melihat sesuatu yang tak terduga.
"O-Oi... El, bukankah dia..."
Noah.
"Kenapa dia ada disini" Tanya Zad.
Zad tidak mendengar jawaban dari El, dia melihat ke wajahnya dan di wajahnya itu bisa terlihat kemarahan yang begitu besar, rasa dendam memenuhi pikirannya.
"El, tenangkan pikiranmu. Tidak ada gunanya melakukannya ditempat ini" Kata Zad.
Lalu tidak lama, terdengar seperti suara wanita di samping mereka tetapi suaranya berbisik pelan.
Mereka menengok kesamping, mereka melihat seseorang dengan jubah menutupi kepalanya.
"Hydrangea Noah Alderich... Orang yang berhasil kembali dari Grammar dan mendapatkan batu zamrud yang bisa membangkitkan orang mati..." Wanita itu berbicara sendiri.
"Hey apa yang wanita itu bicarakan..?" Tanya Zad.
Wanita itu menyadari mereka dan melihatnya.
"Hey, kalian tidak terlihat seperti berasal dari kota ini..?"
Mereka bertiga mencari tempat untuk ngobrol dan ditempat yang teduh.
"Desa Gardena..? Ah, desa yang indah itu..." Kata Wanita itu.
Wanita itu bertanya kenapa mereka datang ke kota kerajaan. Zad dan El tidak bisa menjawabnya, Tapi bagi wanita itu, itu tidak masalah. Wanita itu membuka tutup kepala nya, Rambutnya berwarna putih kebiruan, Wajahnya cantik bagai bidadari.
"Siapa nama kalian?" Tanya Wanita itu.
Zad menjawab "Namaku Severia Zadkiel"
"Severia? Kamu anak dari Zagresu..?" Tanya Wanita itu lagi.
"I-Iya...Begitulah.. Hehe.." Jawab Zad tersipu malu.
"Tidak banyak orang yang tau tentang Zagresu, tapi aku tidak menyangka bahwa dia akan mempunyai seorang anak" Katanya.
"Kamu..?" Tanya Wanita itu ke El
'E-Elios Waithful" Jawabnya.
"WAITHFUL KATAMU?!" Wanita itu kaget.
"Ah, maaf aku hanya terkejut. Kamu anak dari Raja Waithful..?" Tanya Wanita itu.
"I-Iya" Jawab El.
"Aku adalah anak seorang bangsawan, Aku terlahir di istana kerajaan Waith. Sebagai anak dari Raja Waithful ke-13, Durandal Waithful." Jelas El.
El menjawab "Seharusnya warga desa menjauhi-ku. Tapi mereka tidak sadar kalau aku ini bangsawan, yang sadar hanyalah pak walikota yang mau menerima ku sebagai bangsawan."
"Aku belum memberitahu namaku kan..?" Tanya wanita itu.
"Namaku Cascada Vinna, senang bisa bertemu kalian. Saat ini aku harus pergi ke Pemukiman untuk berlatih, disini banyak pencuri jadi berhati-hatilah kalian berdua" Kata wanita itu sambal bergegas pergi.
"Dia pergi" Kata El.
"Yasudah lebih baik kita pulang ke penginapan, El." Ajak Zad.
Mereka balik ke tempat penginapan mereka, lalu melihat Rein dan Weiss sudah kembali terlebih dahulu.
Malam telah tiba. Setelah mereka makan malam, mereka akan tidur. Tapi ditengah malam terdengar suara teriakan di luar.
"TOLONG AKU!!"
Yang terbangun hanyalah Zad, dia melihat keluar jendela dan membukanya. Dia melihat seseorang sedang berlari diantara rumah-rumah itu.
Kemudian tiba tiba saja orang yang berlari tersebut Jatuh, dan tidak bergerak lagi.
"O-Oi... Apa yang terjadi..?"
"Kenapa dia berdiam disitu..?"
Zad heran, kemudian dia membuka jendela nya lebih lebar dan lompat dari lantai dua kebawah.
"D-Dia mati..."
Lalu Zad melihat seseorang sedang berdiri diatas Atap gedung gereja. Orang tersebut berambut panjang, karena saat itu tengah malam Dia jadi tidak bisa melihat orang itu.
Tidak ingin berurusan dengan mayat, Zad tidak peduli dan langsung balik ke Penginapan. Saat dia membuka pintu kamar, lampu sudah menyala, El, Rein, Dan Weiss sudah bangun dari tidurnya. Rein bertanya kepada Zad "Kau terlalu nekad, Zad. Bisa jadi orang tersebut mengincarmu loh..."
"Orang itu..?" Tanya Zad.
Weiss menjawab "Bukankah kau sudah melihatnya..? Orang dengan rambut panjang yang berdiri diatas atap gereja itu..?"
Zad masih tidak tahu siapa orang itu, "Siapa dia..?"
Rein menutup Jendela yang terbuka kemudian menjawab "Dia adalah seorang pembunuh berantai."
"Pembunuh..?!"
"Setiap tengah malam, selalu terdengar suara teriakan minta tolong di kota ini. Orang itu menggunakan senjata api, tetapi dia memakai sesuatu yang bisa menghilangkan suara tembakannya. Maka dari itu, hanya sedikit orang yang melihat dia melakukan aksinya"
Lanjut Rein.
"Kenapa dia melakukan hal itu..?" Tanya El.
"Entahlah, tapi sejauh ini yang dia bunuh hanyalah seorang bangsawan. Dan sudah ada sekitar 30 orang bangsawan yang mati dibuatnya. Jadi El, Berhati-hatilah. Dia bisa saja menyelinap ke kamar ini lalu membunuhmu." Jawab Weiss.
"TIDAK MUNGKIN! EL AKAN DIBUNUH?!" Kata Zad.
"Itu masih perkiraan saja, tapi tetaplah berhati-hati." Kata Rein
Mereka lanjut tidur, dan bangun dengan keadaan semuanya aman. Mereka bergegas untuk pergi ke Pusat Kota.
"Ehm, sebenarnya... Untuk apa kita ke pusat kota..?" Tanya El
Rein berbalik dan menjawab "Kalian akan tahu jika sudah sampai disana"
Merekapun Pergi, menuju ke Pusat Kota. Tempatnya sangat ramai, mereka menuju ke bangunan yang ada di bagian barat, disana adalah Gedung Guild. Tempat dimana para Explorer akan mendaftar untuk memasuki dunia Grammar.
"Jadi... Ini adalah Gedung Guild..?"
"KERENNNN!!!" Ya, Zad Norak seperti biasanya.
"Kecilkan suaramu, bodoh!" Tegur Rein. Mereka pergi ke Tempat pendaftaran, tapi Weiss menjelaskan kepada mereka berdua kalau jika ingin menjadi explorer mereka harus melakukan Ujian masuk yang cukup berat. Weiss dan Rein tidak begitu yakin Zad dan El akan lolos. Tapi mereka berdua bisa melihat kepercayaan diri yang bisa memungkinkan mereka menang.
Jadi Rein bertanya kepada Mereka berdua "Bagaimana? Ingin tetap melanjutkannya..?"
Zad dan El melakukan Fist Bump, dan menjawab "Tentu saja! Kami pasti akan lolos dengan Ujian ini!"
"Severia Zadkiel, dan Elios Waithful. Kalian akan melakukan Ujian Masuk Explorer besok. Datang lagi ke tempat ini pukul 11 pagi" Kata Staff yang mengurus pendaftaran.
Waktu mereka tidak banyak, Ujian masuknya akan dilakukan Besok. Apakah kekuatan mereka berdua cukup untuk membuat mereka sendiri lolos..?
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension