Di dalam mobil.
Sinta yang duduk diatas pangkuan Daffin, dia melepaskan ciumannya dan berkata "uuh, sayang! kenapa tadi kamu langsung mencium aku! nanti ada orang melihat bagaimana?" ucap Sinta, dia menunduk malu.
Daffin tertawa, dia sebenarnya tidak peduli dengan itu semua, kalau bukan karena Sinta yang meminta hubungan mereka dirahasiakan, mungkin dia akan melakukannya didepan orang banyak.
Sinta merasa kesal, bukannya meminta maaf Daffin malah tertawa.
"kenapa kamu tertawa? aku sangat malu tapi kamu? uuhh, kamu nakal sayang!" Sinta merajuk, dia cemberut karena Daffin malah menertawakan dia.
Daffin menghentikan tawanya dan berusaha bersikap seperti biasa.
"oke ... oke ... aku minta maaf sayang, jangan marah lagi! aku berjanji tidak akan aneh-aneh lagi. Aku akan menahan diri aku tidak sembarangan lagi seperti tadi, sekarang ayo tersenyum ya!" ucap Daffin, dia menyentuh dagu Sinta dan membantu dia mengangkat wajahnya untuk melihatnya saat ini.