Adis merasa sangat kehilangan apalagi di saat-saat terakhirnya Arkan mengingatkan lagi saat mereka bersama, Adis tidak menyangka jika Arkan tetap mengingat saat-saat mereka bersama, "Maafkan aku Arkan , kamu berjuang sendiri melawan penyakit berbahaya itu, maafkan kesalahaanku padamu, dan aku sudah memaafkan semua kesalahaanmu bahkan aku sudah melupakan semua rasa sakit hatiku itu, aku juga masih menyimpan sedikit rasa cintaku padamu di relung hatiku yang terdalam, beristirahatlah dengan tenang, sekarang kamu sudah tidak merasakan sakit lagi, sekarang kamu sudah tenang disana.. jangan khawatirkan anak-anak aku yakin anak-anak akan kuat, meski sekarang mereka sedang terpuruk dan sangat kehilangan kamu, tapi aku dan Calvin akan menjaga mereka dan membahagiakan mereka."Batin Adis di sela-sela doanya setelah melaksanakan sholat magrib, air matanya tak kuasa di tahan membasahi mukenanya.