Kanaya hanya tersenyum, ia bahkan tidak peduli seandainya ia tidak dibayar sekalipun. Ia merasa lebih tenang di sini. Berada di Jakarta hanya akan membunuhnya secara perlahan-lahan. Semua kenangan itu begitu menyiksanya, apalagi tempatnya bekerja. Ia harus bertemu dengan makhluk yang rasanya ingin Kanaya sianida, makhluk yang menghancurkan kepercayaannya kepada laki-laki dan cinta.
Yaa ... Kekasihnya yang juga seorang dokter itu berselingkuh dengan pasiennya yang bahkan usianya masih lebih muda, Gadis ABG yang masih duduk di bangku SMU, Bisa dibayangkan betapa terpukul dan kecewanya Kanaya? Sejak saat itu ia tidak lagi percaya dengan apa itu cinta, baginya tidak ada laki-laki yang baik, termasuk Kekasihnya sendiri!
Namun ketika ia sedang menata hatinya, sesosok laki-laki mampu mengembalikan lagi kepercayaannya. Memberinya kebahagiaan yang meskipun setelahnya kepercayaan itu harus hancur lebih remuk lagi, dan kebahagiaan yang sekejap itu harus dibayar mahal ... sangat mahal sekali.