"Baik pak. Tapi asal bapak tau saja, pakaian yang seperti ini sedang nge-tren," bantah Nada dengan beraninya, Ridwan meraih gelas berisi kopi susu hangat kesukaannya dari atas meja, cleaning service sudah menyediakan untuknya setiap pagi.
"Ngetren di kalangan para jalang maksudmu?" sinisnya dengan tajam lalu menyesap kopi susu hangat tanpa sedikitpun melirik ke arah Nada. Nada menatap kesal ke arah Ridwan, bos tercintanya itu benar-benar tidak bisa di rayu sama sekali. Setahun sudah ia bekerja sebagai sekertarisnya, dan setiap hari ia selalu memakai pakaian minim untuk menggoda Ridwan. Namun setiap harinya sama, Ridwan sama sekali tidak tergoda dengan tubuh langsing dan semok yang ia miliki.
"Pukul dua belas siang nanti akan ada acara makan siang bersama dengan klien kita Bapak Widi di cafe Fatma Family... jelas Nada, Ridwan hanya mengangguk mengerti dan memulai pekerjaannya berkutat dengan komputer dan berkas.