Perkataan Yang Liwei terdengar penuh cemooh kepada Shen Fanxing, namun Shen Qianrou menampilkan ekspresi berbeda di wajahnya. Ia terlihat memaksakan ekspresinya. Secara normal, ia mengerti bagaimana kekuatan Shen Fanxing. Namun, ia juga tidak mengkhawatirkannya karena kakak tirinya itu tidak memiliki pengalaman apa pun dalam berkompetisi. Pada kompetisi satu-satunya yang pernah diikutinya, Shen Fanxing justru dicap sebagai plagiat. Terlebih lagi, kali ini Tuhan kembali berpihak kepada Shen Qianrou yang mana lokasi audisi dalam negeri kali ini berada di SMA T.
Meskipun dia sudah bersih dari kasus kompetisi piano itu, apa dia masih bisa membalikkan keadaan untuk kasus plagiarisme ini? Apa dia masih bisa tampil di bawah tekanan sebesar itu? Terlebih lagi, aku juga tidak akan membiarkannya tampil! Plagiat… Batin Shen Qianrou.