Shen Fanxing melirik Shen Qianrou dengan sinis. Sorot matanya tampak dingin tanpa ada perasaan sedikit pun. Shen Qianrou menggigit bibirnya dan meraih lengan Shen Fanxing dengan lembut. Ia bersikap menyedihkan, seperti seorang adik yang melakukan kesalahan dan meminta maaf kepada kakak perempuannya.
"Kakak…"
Shen Fanxing mengempaskan tangan Shen Qianrou, lalu melewatinya dengan acuh dan berjalan ke arah beberapa orang di depannya. Ia bertanya, "Di mana kakek?"
Emosi Shen Defan seketika meningkat tajam. Ia berkata, "Kamu ini dibesarkan seperti apa? Bahkan kamu tidak menyapa saat masuk rumah? Di matamu itu masih ada orang tua atau tidak, hah?!"
Shen Fanxing tertawa sinis. Sorot mata tajamnya menatap beberapa orang yang berada di ruang utama tersebut. "Orang tua? Ah… Lalu apa kalian para orang tua yang meninggalkanku di luar negeri pernah peduli dengan hidup atau matiku?"