Qiao Mianmian ingin menangis sekaligus tertawa. Saat pria ini menjadi kekanak-kanakan, ia benar-benar tidak ada bedanya dengan anak kecil. Qiao Mianmian juga membujuknya seperti sedang membujuk anak kecil.
Setelah menghela napas dalam-dalam, Qiao Mianmian mengulurkan tangannya untuk memegang wajah tampan pria itu, sambil menahan senyum dan berkata, "Suamiku, di dalam hatiku, kaulah yang paling tampan, tidak ada satu orang pun yang bisa dibandingkan denganmu.
"Qin Han hanyalah idolaku, kau adalah suamiku, kalian memiliki posisi yang berbeda di dalam hatiku. Jadi, kau tidak perlu cemburu dengan Qin Han. Dia selamanya juga tidak mungkin menandingimu."
Perkataan ini seharusnya berhasil.
Saat Qiao Mianmian menatap mata pria itu yang dalam, sebuah senyuman segera muncul, dan lapisan udara dingin yang menyelimuti di sekitar mereka juga berangsur-angsur menghilang.