Kapitel 255: Hati Yang Sakit Seperti Kaca Pecah (1)

Jelas-jelas kata yang diucapkannya sangat sederhana. Padahal sudah di ujung mulut, tapi akhirnya malah sulit diucapkan. Akibatnya, Gu Yu hanya melontarkan kata "Ini", sedangkan sisa kata lainnya masih tertahan di tenggorokan. Namun, kenapa bisa tertahan?

Gu Yu memejamkan mata, mengepalkan tangannya sekuat tenaga dan siap untuk berbicara lagi. Anehnya, Xu Weilai yang ada di sofa itu tiba-tiba berbalik badan, "Kak Gu Yu, kau sudah kembali?"

Mendengar suara itu, seketika kata-kata yang ditahannya tadi malah makin dipendamnya. Saat melihat sosok di depannya itu, mata suram Gu Yu langsung tenggelam dan kembali ke sikapnya yang acuh tak acuh tanpa berekspresi. 

Ya, tatapannya ini menyapu kepada wajah Gu Xue. Nyatanya Gu Yu hanya terfokus pada pakaian rumah yang dikenalnya dan tidak menyadari sosok yang menggunakan baju tersebut. Alisnya pun mengerut hampir tidak terlihat.

'Kenapa dia belum pergi? Kenapa dia masih memakai baju istriku?' pikir Gu Yu.