Di sini mereka berdiri, di antara banyaknya pengunjung pasar malam yang membludak, tak disangka saja jika di sudut kota Jakarta masih ada hiburan sederhana seperti pasar malam yang bisa disebut kuno alias ketinggalan zaman, bahkan jika harus dibandingkan dengan Dufan sudah terlalu jauh, tapi salah satu alasan orang-orang masih sudi datang ke pasar malam adalah sebuah hal klasik, Rachel menyebutnya sebagai kenangan.
Di masa kecil ia seringkali datang ke pasar malam, jangan menyalahkannya jika Rachel ingin mengulang semua itu lagi meski ia beranjak dewasa, dan bukan lagi bersama sang nenek—melainkan Raka yang begitu baik membawanya ke tempat ini lagi. Hanya saja di momen pertama atau kedua status mereka masih sama; bukan siapa-siapa.
kira-kira Raka bakal baikan sama temennya nggak?