Rachel begitu bangga melihat sketsa wajah Leo yang sudah ia selesaikan dalam tiga hari, ia yang sibuk dengan dunia kuliah serta manggung dari kafe ke kafe ternyata masih sanggup melangsungkan janjinya. Ia tak membungkus kanvas itu sama sekali, Rachel terlalu excited untuk tunjukan langsung hasil lukisannya pada sang kekasih yang sudah dua tahun menjalin hubungan dengannya.
Sepasang kakinya bergerak cepat melewati lobi apartemen, Rachel langsung masuk lift dan menekan nomor tiga puluh, ia terus saja mengukir senyum seraya menatap hasil lukisannya. Leo benar-benar tampan dan terkesan hidup dari goresan pensil yang ia buat.
Setelah pintu lift terbuka otomatis tepat di lantai yang Rachel tuju, gadis itu keluar dan melangkah lebih cepat lagi menuju unit apartemen Leo.
Semoga dia suka, semoga dia suka. Happy Birthday, Leo.
Selamat datang di volume ketiga dengan naskah SAYAP-SAYAP PATAH, di volume ini mengisahkan tentang Leo (putra pertama Karang serta Pelita) dengan Rachel.
ah ya, jangan lupa baca karyaku yang judulnya TEMPORARY DEJA VU YA ^^