Kapitel 62: Mimpi-mimpi.

***

Pelita tersenyum saat mengecek foto-foto yang Karang ambil hari ini, beberapa foto terakhir ada saat swastamita berlangsung, juga foto saat ia dan Clara bermain istana pasir dengan riangnya, ternyata Karang mengambil gambar mengesankan itu.

Pelita duduk di sofa sebuah resort yang mereka sewa untuk bermalam di Bali, paha kanannya menumpu di atas paha kiri dengan tangan masih memegang kamera suaminya, wanita itu hanya mengenakan blouse tipis—bahkan garis bra hitam yang ia kenakan terlihat jelas.

Karang baru masuk seraya membawa dua cup coffe americano kesukaannya, ia mengecup kening Pelita sesaat lantas meletakan kopinya di permukaan meja.

"Kamu lihat apa, Ta?" Karang mulai menyesap kopi miliknya.

"Banyak yang aku lihat, khususnya bagian akhir foto-foto di kamera kamu. Jangan lupa dicetak ya, mengesankan."

"Anak kecil itu," ujar Karang to the point.

Pelita mengangguk, "Namanya Clara."