Semua mata tertuju padanya seolah-olah dia ingin memukulnya pada saat itu.
"Hehehe… sebenarnya aku sudah menyukai Ayu sejak lama. Tapi aku, aku masih ragu, apakah dia juga mencintaiku atau tidak. Setelah mengetahui bahwa dia memiliki perasaan yang sama denganku, aku menjadi senang dan hendak melamarnya. padanya. bagus." Kata Yohan.
"Kamu tidak bisa ditolong lagi," kata Bibi Lusi sambil menepuk dahinya.
"Oke, kita akan mengadakan upacara lamaran dalam 3 hari."
Ayunda tersedak mendengar kata-kata Bibi Lusi.
"Bibi, bukankah itu terlalu cepat?" kata Ayunda.
"Tidak nak, melihat Yohan yang terburu-buru menikahi mu, 3 hari adalah waktu yang cukup lama." kata Bibi Lucy.
Ayunda menatap Yohan. Namun sebaliknya, ia terkejut melihat wajah sedih yang ditunjukkan oleh Yohan.
"Benar Bu…mereka baru saja menjadi sepasang kekasih beberapa jam yang lalu. Tidak mungkin langsung bertunangan, lagipula sepertinya para gadis belum sepakat untuk segera menikah. Lebih baik…"