App herunterladen
25.86% Luffy The OverPower Pirate (Indonesia) / Chapter 15: Chapter 15 Antisipasi

Kapitel 15: Chapter 15 Antisipasi

"AKU TIDUR SANGAT NYENYAK!" Luffy berkata dengan keras ketika dia bangun. Dia merentangkan tangannya dan meninju dinding restoran dengan satu tangannya, tanpa sengaja merusaknya sedikit. Dia terkekeh. Kemudian dia melompat dari tempat tidur dan berjalan keluar dari kamar.

Dia memasuki restoran dan melihat ke sekeliling. Ada pelanggan lagi di sini, setelah kejadian yang baru saja terjadi kemarin.

"Hai teman-teman!" dia berteriak. Para juru masak langsung memucat. Salah satu dari mereka berlari ke arah Luffy dan menegapkan badannya, melapor seperti seorang prajurit (kecuali dia tidak memberi hormat)

"Kami sudah menyiapkan daging Anda, Tuan!" dia berkata.

"YAY!" Luffy berseru dengan gembira. Si juru masak menatapnya dengan aneh. Kemudian Luffy melihat Sanji, yang baru saja membawa beberapa makanan kepada pelanggan.

"OI, Sanji!" dia berteriak padanya. Sanji langsung kaget dan mundur selangkah, tetapi tidak mencoba berlari karena dia tahu itu akan membuat segalanya semakin sulit. Ketika dia mencobanya kemarin, upaya Luffy untuk merekrutnya menjadi cukup kasar.

"L-Luffy ..." dia tergagap dan beberapa pengunjung terlihat bingung, karena mereka tahu betapa kasarnya Sanji pada pria.

"Maukah kau bergabung denganku, Sanji?" Luffy bertanya. Sanji hanya menghela nafas.

"Kita sudah membahas ini Luffy. Aku tidak bisa bergabung denganmu, aku bahkan memberitahumu alasannya." Sanji menjawab. "Aku tidak akan pergi sampai kakek tua itu mengakui ku sebagai koki yang hebat."

Luffy mencoba berbicara lagi dan Sanji tersentak.

"Ada apa dengan kalian?!" Luffy bertanya sambil tertawa melihat kelakuan sanji dan koki lainnya. "Kau bertingkah seperti aku orang yang sangat menakutkan!"

"MEMANG BENAR!" setiap koki di ruangan itu berteriak serempak.

"Benarkah?" Luffy bertanya, menatap tercengang. Semua orang hanya berkeringat.

"Anyway, Sanji, setelah kau keluar kemarin, orang tua itu mengatakan bahwa kau adalah koki yang baik, hanya saja ketika kau bertanya pada orang tua itu dan dia menjawab dengan tidak, sebab dia ingin kau segera pergi dari sini dan mengikuti mimpimu ."

Sanji hanya menatapnya dengan kaget. "Dia berkata seperti itu?"

Kemudian sesuatu tiba-tiba terdengar menabrak restoran. Sanji, Luffy dan beberapa koki berlari ke luar dan melihat Yosaku berada di mulut hiu dan sekarang tergeletak di lantai.

"Yosaku!" Kata Luffy kekanakan dengan cemberut. "Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa kau adalah seorang duyung!"

Semua orang jatuh.

"Dia bukan duyung!" kata seorang juru masak dan menampar kepala Luffy dengan pelan. Luffy hanya menatapnya.

Si juru masak itu langsung jatuh terduduk ketakutan.

Si juru masak merecall memorinya:

----------

Setelah sepenuhnya memusnahkan para bajak laut Don Krieg dan kroni-kroninya, serta berhasil menakuti seorang Shichibukai, Luffy kembali ke restoran.

Matanya menjadi gelap dan ekspresi mengerikan ia berteriak:

"DIMANA. DAGING. KU !?"

------------

"Sangat menakutkan!" si juru masak bergumam, ketakutan sampai tak bisa bergerak, sementara Luffy hanya menusuk-nusuk wajahnya menggunakan jarinya.

------------

Setelah Beberapa jam dan perpisahan yang berlinangan air mata kemudian ...

------------

"Sanji, buatkan kami makanan!" Luffy berteriak, sambil mengambil pose heroik, dengan katana di tangan kanannya.

"Kau tahu, kalian terlalu santai untuk ini. Arlong itu bajak laut berbahaya." kata Yosaku.

Sanji mendengus.

"Kau tolol Yosaku. Dia mungkin berbahaya, tetapi tidakkah kau melihat apa yang Luffy lakukan pada Don Krieg?" Dia bertanya. Yosaku hanya menghela nafas.

"Kau benar juga."

"Hai teman-teman, siapa Don Krieg?" Luffy bertanya setelah beberapa saat berpose tanpa bergerak dari posisinya. Mereka berdua yang mendengar jatuh di deck kapal.

"ORANG DI BARATIE KEMARIN, YANG KAU HAJAR SAMPAI HAMPIR MATI!" Teriak Yosaku.

"Oh, orang itu! Aku menghajar orang itu cukup keras!" Luffy menyatakan dengan bangga. "Itulah akibatnya jika kau bersantai-santai sementara koki lain sedang membuatkan makan untukku!"

Mereka berkeringat.

"Apa?" tanya Yosaku tidak mengerti. Sanji menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri.

"Dia berbicara tentang koki yang dia pukuli, setelah koki itu ketahuan tidak membuat makanan untuknya!" katanya dan menghembuskan asap.

"APA?" Teriak Yosaku. "Apakah kau tidak ingat bajak laut yang ada di sana? Kau tahu Don Krieg si bajak laut?"

"Hah?" Luffy bertanya. "Tapi nama orang itu bukan Don Krieg! Itu Dracule Mihawk!"

"BUKAN ITU, YANG SATUNYA!" Teriak Sanji. Luffy menatapnya bingung.

"Maksudmu orang yang berpakaian seperti tempat sampah berwarna kuning?" Luffy bertanya. Sanji dan Yosaku hanya berkedip dan berkedip dan berkedip lagi ... dan kemudian tertawa terbahak-bahak.

Setelah mereka menenangkan diri dan Yosaku menyeka air matanya, dia akhirnya bertanya.

"Luffy-aniki, kenapa kau melakukan postur itu?"

Luffy memandangnya seolah-olah jawabannya sudah cukup jelas dari melihatnya.

"Well, kita kan butuh patung perunggu!" dia menyatakan tanpa bergerak.

"... Patung perunggu?" Yosaku mengulangi, sementara Sanji hanya menutup wajahnya dengan telapak tangannya. "Tapi kenapa kau berpose seperti itu?"

"Well, karena kita tidak punya patung, jadi aku berperan sebagai itu untuk sementara!" Luffy berkata dengan bangga dan mengetuk dadanya, lalu meletakkan lengannya kembali ke posisinya.

"MEMANG MENGAPA KITA BUTUH PATUNG?" Teriak Sanji.

Mereka menyaksikan wajah Luffy berubah warna semakin lama semakin merah. Lalu akhirnya mereka bertanya.

"Kenapa wajahmu berubah jadi merah, Luffy-aniki?" tanya Yosaku. Luffy menatapnya dan mengambil napas dalam-dalam.

"Aku mencoba memikirkan alasan, tetapi berpikir membuat kepalaku sakit!" Luffy merengek.

"Apa? Berpikir?" Sanji bertanya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Iya!" Luffy mengkonfirmasi.

Kemudian mereka berdua masuk ke dalam kabin, Yosaku menggelengkan kepalanya dan Sanji menggumamkan kutukan tentang 'kapten bodoh yang payah'. Ketika mereka menutup pintu, Luffy tertawa terbahak-bahak.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C15
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen