"Kamu mau ke toilet?" Tanya Andres yang berhasil membaca pikirannya.
Zizi mengangguk.
"Toiletnya di lantai satu. Mau aku antar?" Tanyanya lagi.
"Tidak. Aku bisa ke sana sendiri. Kamu makan saja." Jawabnya sambil tersenyum.
Andres sudah menyuapinya dari tadi, sekarang waktunya prianya makan. Zizi beranjak dari kursinya setelah Andres membolehkannya pergi sendiri. Zizi mendaratkan satu ciuman singkat di pipi prianya sebelum pergi. Tangan prianya menahannya. Zizi berbalik dan melihat Andres telah berdiri.
"Hati-hati," pesannya.
Zizi tertawa lalu membalas, "aku hanya ke toilet bukan jalan-jalan ke pantai."
Zizi melihat prianya mendesah.
Andres kemudian tersenyum lalu berkata, "aku tahu. Tapi aku tidak yakin kamu bisa menemukannya dengan mudah."
Zizi mengerucutkan bibirnya.
"Jangan begitu. Kamu malah membuatku ingin mencium bibirmu," kata prianya lalu benar-benar mencium bibirnya.
Sedih...
Dan bab-bab selanjutnya tambah nyesek.
.
Jangan membenci Zizi. Dia tidak sadar telah meninggalkan Andres di restoran. Benci aku saja.. hikss
.
Buat yg nanya kapan Zizi and Andres nikah, sabar ya..
Aku juga sabar kalo ditanya kapan nikah hiks
Btw, kalo mereka nikah, buyar ni novel jajajaa
Kalo dilanjutin, aku tidak punya pengalaman begituan. Aku juga tidak suka baca novel yang vulgar amat. Aku akan mencari teman yang bisa membantuku menulis cerita begituan untukmu. Doakan saja semoga cepat ketemu.
.
.
.
Terima kasih untuk semua komentar, batu kuasa, review dan semua dukunganmu!
Aku menyayangimu!