Sebuah senyuman lega tersungging di bibir Hope ketika dia menyaksikan Lycan putih itu tengah menghampirinya dengan perlahan, meskipun mata merahnya masih melirik wanita centaur yang ada di belakang Hope, namun kedua matanya itu melembut ketika dia melihat mata obsidian milik pasangannya.
Monster itu perlahan berjalan menuju ke arah Hope dan menggesekkan kepalanya di telapak tangan Hope ketika dia sudah cukup dekat, cakarnya yang besar dan juga berat tenggelam ke dalam rumput yang lembab.
Namun, sebuah anak panah tiba-tiba ditembakkan secepat kilat ke arah monster itu, dia pun melolong ganas ketika panah itu merobek bulu serta kulitnya, menancap dalam-dalam di kaki depannya. Kedua matanya sekali lagi membara dengan marah.
"Tidak!" Pekik Hope ketika darah merah kental mulai menggenang di tanah. Kace terluka dan dia kembali berdarah.