"Aku mencium baru darah di tubuhmu." Mata Kace yang berwarna biru berubah menjadi sedikit gelap ketika ia kembali memerika tubuhnya, namun ia tetap tidak dapat menemukan apapun.
"Tidak, aku tidak terluka." Hope menjadi bingung selagi ia mengikuti garis pandang Kace yang sedang memeriksa tubuhnya. Tidak mungkin dia tidak tahu apakah dia terluka atau tidak.
"Aku bisa mencium bau darah di tubuhmu." Kace menggumamkan hal yang sama sembari menerawang. "Ada cukup banyak darah."
Hope mengamit lengan Kace selagi ia menunjukkan bagian belakang tubuhnya dan mendengar suara napas Kace yang tertahan.
"Kenapa, ada apa?" Hope menjadi panik. "Apa ada sesuatu yang salah?"
Namun kemudian, suara yang menjawab pertanyaannya terdengar dipenuhi keraguan dan agak tersendat. Kace berbicara seperti seseorang yang enggan menjawab pertanyaan yang sulit. "Hope, kau tahu... Aku rasa... uhm."
"Ada apa?" Hope tersentak dan segera berbalik dan mendapati Kace yang sedang menggaruk kepalanya.