App herunterladen
60% Aku Mencintaimu Suatu Hari Nanti / Chapter 36: Rahasia mereka bersama

Kapitel 36: Rahasia mereka bersama

Redakteur: Wave Literature

"Kakak, aku tidak suka pada bibi ini." Xu Qiaoqiao berbisik pelan kepada Xu Mushen. Ia melakukan ini karena takut jika seseorang akan mendengar kata-katanya itu.

Selesai mengatakan ini, Xu Qiaoqiao masih tetap berdiri di depannya. Sepasang matanya yang cerah menatapnya seolah ingin menegaskan bahwa ia serius mengatakan itu. 

Xu Mushen yang mendengar itu hanya diam dengan ekspresi dinginnya. Setelah sedikit mengangkat alisnya, pria ini merasa tidak yakin dengan yang dikatakan Xu Qiaoqiao, "Jadi?"

"Aku tahu kau juga tidak suka padanya." Xu Qiaoqiao menjawab tanpa basa-basi.

Sorot mata Xu Mushen semakin dalam ke arah gadis ini, seperti tertegun memikirkan cara untuk bisa mengetahui perasaannya.

Sebaliknya, Xu Qiaoqiao segera melompat dengan satu kakinya. Ia mundur satu langkah, lalu duduk di kursi rodanya. Selanjutnya dengan tersenyum, ia berkata, "Jadi Kakak, masalah ini adalah rahasia kita berdua."

Sambil melambaikan tangan, Xu Qiaoqiao berpura-pura perhatian, "Bukankah kau mau pergi bekerja? Jadi sampai jumpa nanti!"

Xu Mushen masuk ke dalam mobil. Dari kaca spion mobilnya, ia dapat melihat gadis itu masih tetap disana. Ia duduk di kursi rodanya dan melihatnya pergi meninggalkan rumah ini.

Tidak tahu penyebabnya, ia jadi memikirkan perkataan yang baru saja diucapkan gadis ini.

Rahasia antara mereka berdua? Xu Mushen menurunkan pandangannya, bibirnya terangkat sedikit tersenyum. Seketika dia merasa jika rahasia ini sepertinya bagus juga.

*****

Mata Xu Qiaoqiao masih memandang ke arah Xu Mushen pergi. Lalu tiba-tiba terdengar suara dering ponsel Xu Qiaoqiao.

Ia mengambil ponselnya, melihat panggilan masuk. Ternyata itu adalah nomor dari panti asuhan. Hatinya langsung terasa berat. Tiba-tiba ia teringat kembali pada Tang Tiantian dan kejadian kemarin malam. Ia pun segera mengangkat telepon.

Terdengar suara seorang anak berbicara dengan suara yang sangat pelan, "Kak Qiaoqiao, Kak Meng telah mengurung Tiantian di dalam ruang refleksi. Tiantian sangat ketakutan, ia terus menangis dan memanggil namamu. Mereka tidak mengijinkan aku memberitahukan ini kepadamu. Sebaiknya kau pergi dan lihatlah sendiri saja."

Kata-katanya berhenti, anak itu bahkan juga tidak menunggu sampai Xu Qiaoqiao memberikan pertanyaan atas ceritanya ini, telepon langsung ditutup. Sepertinya ada seseorang yang datang, sehingga membuat anak yang baru saja meneleponnya tidak bisa melanjutkan ceritanya.

Mendengar itu Xu Qiaoqiao menjadi sangat marah. Ruang refleksi adalah sebuah tempat bagi anak-anak panti asuhan yang melakukan kesalahan, mereka dikurung di dalam ruangan itu.

Kemarin malam Tang Tiantian baru saja batal diadopsi, bagaimana bisa hari ini dia menguncinya?

Kalau sampai Lian Mengxian tidak membukanya lagi, bagaimana keadaan Tang Tiantian?

Xu Qiaoqiao langsung meletakkan ponselnya, mendorong kursi rodanya dan bergegas pergi. Masalah yang menimpa Tang Tiantian sejujurnya juga dirasakan oleh dirinya juga.

Jadi bagaimanapun ia tak bisa meninggalkan gadis kecil ini di panti asuhan begitu saja tanpa mempedulikannya.

Ia pikir pada waktu itu dirinya memperingatkan Liang Mengxian agar tidak berani untuk mengganggu Tang Tiantian lagi. Nyatanya ia benar-benar tidak menyangka ternyata nasib yang diterima anak itu malah lebih buruk lagi. 

Tapi jika dipikir-pikir, kalau seorang Liang Mengxian dapat dengan mudah mengubah sifatnya, delapan bulan lalu ia tak akan sampai seperti itu untuk membuat perhitungan dengannya.

Xu Qiaoqiao terus mendorong kursi roda sampai ke depan pintu rumah keluarga Xu. Ia langsung melompat dengan satu kaki, meninggalkan kursi rodanya, dan langsung memanggil taksi untuk menuju ke panti asuhan.

Setengah jam kemudian, ia sudah berdiri di depan pintu gerbang panti asuhan. Ia berusaha mengetok-ketok pintu gerbang panti asuhan itu keras-keras.

Penjaga keamanan panti asuhan itu membuka pintu gerbang dan melihatnya. Dari tampangnya, orang itu sedikit kaget melihatnya, "Qiaoqiao, kenapa kamu datang lagi ke sini?"

Xu Qiaoqiao mendorongnya dan hendak masuk ke dalam. Sayangnya ia dihentikan, "Bukankah kepala panti dan Mengxian telah mengatakan bahwa kau tidak diperbolehkan datang ke panti asuhan lagi? Jadi saya tidak bisa membiarkanmu masuk ke dalam!"

Xu Qiaoqiao mengerutkan keningnya, "Aku mau melihat Tiantian, biarkan aku masuk!"

"Maaf... tidak bisa, aku harus mendengar penjelasan Mengran, aku….."

Ternyata belum selesai ia bicara, Xu Qiaoqiao mengepalkan tangan dan langsung memukul wajahnya. Penjaga itu langsung mundur satu langkah, seperti tidak percaya dengan yang dilakukan Xu Qiaoqiao barusan.

Xu Qiaoqiao mengambil kesempatan untuk melewati pintu dan mendobraknya. Ketika ia baru saja memasuki pintu, ia mendengar suara Tang Tiantian yang merengek pelan.

"Kak Mengxian, aku telah melakukan kesalahan. Biarkan aku keluar, aku benar-benar telah menyadari kesalahanku, Huaa.. Huaa!!!"

"Huaa... Huaaa, Kak Qiaoqiao, tolong aku!!!"

"Aku tidak bermaksud melakukannya, kemarin aku sungguh tidak bermaksud melakukan itu, Huaa… Hua!!!"

Suara-suara itu membuat hati Xu Qiaoqiao teriris, seperti dipegang sangat erat oleh tangan yang tidak terlihat oleh matanya. Seketika itu matanya memerah, ia langsung bergegas menuju ke 'Ruang Refleksi'!

Dari jendela kaca, ia bisa melihat Tang Tiantian meringkuk di sudut ruangan itu sambil memeluk lututnya. Ia menangis sampai matanya menjadi merah. Melihat itu, ia tidak bisa menahan perasaannya, "Tiantian, Kak Qiaoqiao disini!"


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C36
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen