"Nona, ini adalah data dari Tiongkok tentang wanita bernama Lin Qian yang kamu inginkan. Dia memang sudah tidak ada di Tang Group. Sedangkan untuk tuan Gu Zonghan, dia sepertinya sedang mendapat masalah dari Keluarga Gu di Negara M. Selain itu, semua saham You An Group yang ada di tangannya sudah dibeli oleh perusahaan ini," tutur Saidi. Dia membuka laptop dan menunjukkannya kepada Yue Xinluo. Itu semua adalah data yang diminta oleh Yue Xinluo.
Yue Xinluo mengambil laptop itu, lalu berkata, "Selama di Tiongkok, kamu hanya perlu memanggilku Alice atau Xinluo, itu adalah nama mandarinku. Ingat, jangan memanggilku nona lagi."
"Baik Alice, aku mengerti."
Setelah mendengar Saidi mengubah cara memanggilnya, Yue Xinluo tersenyum kecil. Dia lalu menundukkan kepalanya dan melihat data yang ada di laptop. Saat melihat data yang ada di layar laptop, matanya yang berbentuk seperti buah persik itu terlihat terkejut.
"Alice, ada apa?" Saidi bertanya dengan khawatir.