"Aih… Anak itu… Dia terlalu menggilaimu. Demi kamu, dia bahkan tidak memedulikan tubuhnya sendiri. Waktu itu seperti ini dan sekarang juga seperti ini, aku…" Bicara sampai di sini, Shen Wan tersedak lagi.
Karena Shen Wan telah mengungkit budi baik Gu Xuan'er waktu itu, sorot mata Lu Yuchen menjadi terlihat rumit. Tidak bisa dipungkiri bahwa nyawanya sebagian besar dapat dikatakan diselamatkan oleh wanita itu. Bahkan Gu Xuan'er bisa mengalami kegagalan jantung juga karena dirinya. Berpikir sampai di sini, mata hitamnya terpejam. Saat terbuka lagi, rasa dingin dan asing dalam matanya semakin mendalam.
"Meng Ze, bawalah Nyonya Gu untuk beristirahat di luar. Aku akan membujuk Xuan'er agar dia mau menjalani pengobatan."
Setelah mendengar perintah itu, Meng Ze akhirnya memapah Shen Wan yang masih menangis keras untuk duduk di sofa di luar kamar pasien. Sementara Lu Yuchen masuk ke kamar pasien seorang diri.