Kapitel 95: BIMBANG

Dari kejauhan Aldo melihat Elis berjalan ke mobilnya. Dengan cepat pria itu mengakhiri panggilannya dengan Rano, karena takut rahasianya terbongkaar."Kamu sudah absen sayang?" ucap Aldo setelah meletakkan ponselnya di atas dasboard mobil.

"Sudah, dong! Kita mau makan di mana?" tanya Elis ketika dia sudah duduk di samping kemudi.

"Kamu maunya ke mana?" tanya Aldo, sambil memandang ke arah Elis dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku nurut kamu saja, deh," jawab Elis seolah pasrah sambil memainkan ponselnya, dan bersandar di kursi mobil.

"Sekali-kali kasih ide, gitu atau masukan. Masa, iya cuma aku saja yang nentuin kita mau ke mana terus?" ucap Aldo karena melihat Elis yang terus fokus pada benda pipih yang berada di tangannya. Ia merasa kalau sedang diduakan. Ada rasa tidak suka saja jika tidak semua perhatian hanya tercurahkan padanya. Aldo takut Elis sibuk chat dengan Alfa.