Kapitel 157: Sejak kapan kita bersama?

Seorang wanita tua baik hati dengan lembut mendekati Gina yang terduduk di depan pintu masuk Sagrada Familia, sebagai seorang wanita ia tak tega melihat seorang gadis secantik Gina menjadi pusat perhatian dalam keadaan seperti itu.

"Kalau kau terlalu lelah dengan semua masalah yang datang pergilah kepada-Nya nak, Tuhan akan selalu ada untuk semua hamba yang percaya pada-Nya. Jadi masuklah didalam, keluarkan semua keluh kesahmu ditempat yang seharusnya, anak cantik. Jangan di pintu masuk seperti ini, selain mengganggu orang yang jalan juga tidak pantas, sayang,"ucap wanita itu lembut sembari membelai rambut panjang Gina.

Gina mendongakkan kepalanya menatap wanita yang baru saja bicara padanya.

"It's ok...ayo bangun,"imbuh wanita itu kembali.

Perlahan Gina bangun dari lantai dan berdiri dihadapan wanita itu dengan wajah tertunduk, Gina merasa malu saat menyadari dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang.