"Mungkin saja karena rasa shock saat mengetahui Jeevan seperti itu. Tuan Mark pasti memikirkan kebahagiaan Jeevan." ucap Nadia dengan wajah serius.
"Semoga saja hal itu tidak menimpa pada orang tua kita." ucap Jonathan sambil mengusap bahu Nadia.
Nadia terdiam mendengar ucapan Jonathan serasa menyindir dirinya.
"Apa kita tidak ke sana Nadia?" tanya Jonathan dengan serius.
"Apa kamu mau kita ke sana?" tanya Nadia sambil memicingkan matanya.
"Kenapa aku tidak mau? bukankah Gladys saudaraku juga?" ucap Jonathan dengan tersenyum mengusap wajah Nadia yang terlihat semakin cantik.
"Kalau begitu, apa kita bisa berangkat sekarang?" tanya Nadia dengan tersenyum menyentuh bibir Jonathan.
"Hem... bantu aku untuk berganti pakaian dulu sayang." ucap Jonathan seperti biasanya
bergantung pada Nadia.
Dengan tersenyum Nadia berdiri kemudian membantu Jonathan duduk di kursi rodanya dan mengganti pakaian Jonathan.