"Aku sangat mengenal baik Paman Ammer, karena aku lebih sering kesini. Sejak kecil aku lebih banyak tinggal bersama Paman Ammer. Kenapa Nadia? kenapa kamu ingin tahu tentang Paman Ammer? apa kamu mengenalnya?" tanya Jonathan menatap penuh wajah Nadia.
Wajah Nadia terlihat tegang dengan pertanyaan Jonathan.
"Aku tidak mengenalnya. Aku hanya penasaran saja, kenapa di rumah Danau sebesar ini... di dalam hutan, seorang pria tua tinggal sendirian dengan wajah luka bakar. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana dia menjalani hidupnya. Pasti dia sangat kesepian." ucap Nadia dengan perasaan sakit yang sangat dalam.
"Pasti Tuan Darren dan Nyonya Anne yang menyebabkan Ayahku menderita seperti itu. Apa Tuan Darren dan Nyonya Anne yang telah membakar wajah Ayahku agar aku tidak bisa mengenali wajah Ayahku lagi?" tanya Nadia merasa yakin kalau pria itu adalah Ayahnya karena namanya sama dengan nama Ayahnya yaitu Ammer.