"Kamu benar! sudah cukup Nadia!! kamu sudah mengatakan semuanya tentang aku! seperti katamu, tidak ada wanita yang mau denganku kecuali wanita bodoh atau wanita matre. Kamu tidak ingin di katakan seperti itu kan? kalau begitu buang jauh-jauh pikiranmu untuk menikah atau mendapatkan semua hartaku!" ucap Jonathan dengan suara bergetar, hati dan perasaannya terasa sakit mendengar kata-kata Nadia yang memang benar adanya.
Pada kenyataannya memang dia pria yang tidak berguna, yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur tanpa mempunyai kemampuan apa-apa.
Nadia menegakkan punggungnya menyadari apa yang telah di katakannya pasti sangat melukai hati dan perasaan Jonathan.