Kapitel 380: Rencana Anniversary

Setelah Zio bangun seluruh keluarga sangat bahagia. Akhirnya pria itu bisa tersenyum dan menatap kembali istri kesayangan nya.

"Jangan menangis lagi, aku merasa sedih kalau kamu terus menangis, harusnya kamu tersenyum menyambut aku bangun," pinta Zio kepada sang istri.

"Aku menangis karena merasa sangat bahagia, kamu bisa bangun lagi. Ya Tuhan rasanya aku sangat senang, terima kasih ya, karena kamu masih menemani aku di sini," lirih wanita itu sambil kembali memeluk suaminya.

"Sepertinya memang belum waktunya untukku pergi meninggalkan kamu, karena aku masih sangat mencintaimu. Dan masih ingin bersamamu," jawab Zio

Alea tersenyum, hatinya begitu hangat seketika dia tahu bahwa Zio sangat mencintainya, begitu pula dengan dia, kesalah pahaman yang mereka rasakan selama ini sudah membakar sanubarinya, dan membuat mereka tersiksa bertahun-tahun.