"Ayo Zio sekarang kita bersiap untuk pulang ke penginapan," ajak abang Vano kepada sang adik.
"Baik Bang," kata Zio.
Tito dengan segera membantu Zio untuk bangun dan naik perahu, mereka berpamitan kepada sang kakek yang sudah menyelamatkan Zio dari lautan yang dingin dan dalam.
Sesampainya di atas perahu boat, Zio sungguh bersyukur dia akhirnya bisa selamat dari semua hal yang sudah menerpa nya.
Bahkan di dalam lautan sekali pun, Zio di selamatkan oleh seorang kakek yang sangat baik hati, itu adalah pertolongan Tuhan untuk ke sekian kalinya untuk Zio.
Sesampainya zio di tepi pantai, di sana dia sudah di sambut oleh Asya dan juga keponakan kecilnya Tisya.
"Zio …." Wanita bernama Asya itu langsung memeluk tubuh Zio yang lemah dan tidak berdaya.
"Asya," kata Zio dengan singkat.
"Kamu baik-baik saja, aku sungguh sangat memcemaskan kamu," kata Asya dengan mata yang berkaca-kaca.