Kapitel 213: Ruang Hampa

"Aku tidak ingat apa pun malah, rasanya aku ingin tahun saja, Dad," kata Zio.

"Kamu sekarang bukan Zio lagi, di depan publik kamu itu Zivi saudara kembarnya Zio yang tinggal di luar negeri," kata daddy Jino kepada putranya.

"Iya Aku Zivi, aku tahu itu," kata Zio dengan nada yang rendah.

"Zio Mommy dan Daddy hanya ingin melihat Zio hidup sehat dan bahagia," kata sang mommy.

"Terima kasih Mommy, kalau Zio minta liburan boleh tidak?" tanya Zio kepada kedua orang tuanya.

"Boleh Nak, asal jangan ke Indonesia atau ke Paris saja," ungkap sang Daddy.

"Zio mau ke Jepang saja," ungkap Zio.

"Berapa lama kamu di sana?" tanya Mommy Kisya.

"Satu boleh tidak?" tanya Zio.

"Itu bukan liburan, masa liburan selama itu?" Wanita paruh baya itu tersenyum kecil.

"Hanya ingin membuang penat, apalagi selama di sini, Zio jarang sekali ke luar rumah," kata Zio.