Kapitel 182: Firasat.

"Ada apa?" tanya sang kakak kepada adik kesayangannya.

"Aku ko rasanya tidak tenang begini ya?" ungkap Alea kepada sang kakak.

"Ko bisa, kamu memikirkan apa?' tanya sang kakak.

Mereka sebenarnya berbicara di dalam sebuah panggilan telepon. Karena kak Alden masih bersama papi Alexis di Amerika.

"Mungkin aku bad mood sendirian," lirih Alea dengan nada yang sangat malas.

"Ya sabar saja dulu, ini Kakak sama papi lagi dalam perjalanan ke prancis," kata sang kakak dengan harapan sang adik bisa senang mendengar kabar kepulangannya.

"Hmm …."

"Ko hmm, tidak senang kita pulang?" tanya sang kakak.

"Senang sih, tetapi Kak Alden itu pergi dadakan bikin Lea kesal saja," kata gadis itu dengan nada yang rendah.

"Duh mulai manja," seru sang kakak dengan tawanya.