Kapitel 141: Bukan Perawan, Bukan Berarti Jalang.

"Evana, kenapa kamu malah berdiri di sini, bukannya masuk?" tanya papi Alexis kepada putri angkatnya.

"Eh Papi, iya nih Vana mau masuk, tetapi Vana hanya takut salah kamar saja," kata Evana berdalih kepada sang papi.

"Ini benar benar ko, Sayang. Kamarnya Alea. Ayo kita masuk ke adalam," ajak papi Alexis dengan senyumannya.

"Oke baiklah, Papi," kata Evana dengan senyumannya.

Lalu mereka langsung masuk ke dalam ruangan itu, papi Alexis terkejut karena ternyata putra kesayangannya sudah datang dari Prancis.

Mereka lalu langsung melepas rundu karena sudah lama tidak berjumpa.

***

Di sisi lain di Rumah sakit lain.

Kini Asya sedang berusaha terafi berjalan, dia kan sudah bisa berjalan pelan-pelan. Tetapi tiba-tiba saja seseorang datang menghampiri dia.

"Bagaimana, kamu sudah baikkan, Sayang?' tanya Reyvan kepada Asya.