Kapitel 230: Akhirnya Mereda

Pusaran angin yang mengamuk sepertinya tidak bisa untuk di jinakkan, saran angin yang tingginya hampir mencapai 12 kaki itu, membuat area sekitar di tempat itu menjadi berantakan seketika.

Mereka yang berada di sekelilingnya pun juga ikut berpegangan, kepada pohon besar yang tertancap dengan kuat di halaman tersebut.

Semua mata menyipit ketika melihat kearah dimana pusaran angin besar itu berada, pusaran berwarna coklat kehitaman, di sertai kobaran api dan juga laser berwarna hijau itu terus berputar dengan cepat. Gemuruh suara yang dihasilkan dari pusaran angin tersebut membuat mereka yang berada disekitarnya juga sulit untuk berkomunikasi.

Seperti bencana mendadak yang sekarang melanda mereka semuanya, dua orang itu masih berlari mencoba untuk menjinakkan pusaran angin yang mereka berdua buat sebelumnya. Tidak tahu entah bertahan berapa lama lagi, laki-laki yang tidak sadarkan diri itu sekarang tersedot masuk berputar bersama pusaran angin besar.